SINGARAJA, Pesona wisata alam yang tersimpan di Pulau Bali seakan tak pernah habis kita dapatkan. Hal inilah yang mendasari para anggota R2C (Rihlah and Riyadoh Club) untuk kembali menjelajah wisata alam yang ada di utara Bali. Tempat wisata yang menjadi tujuan kami adalah air terjun Aling-aling.
Terletak di Desa Sambangan Singaraja, merupakan sebuah tantangan tersendiri untuk menaklukkan rute yang cukup melelahkan ini. Rute yang berkelok-kelok dengan medan jalan yang sebagian rusak karena erosi musim penghujan membuat sebagian rombongan cukup dibuat kewalahan. Air terjun yang masih perawan dan belum banyak pengunjung yang datang ini sungguh menyajikan pemandangan yang luar biasa.
Pertama kali kami melihat air terjun yang ada di paling hulu. Dengan ketinggian mencapai 50 meter air terjun tinggi menjulang ini mampu membuat kami tidak tahan untuk segera menceburkan diri ke air. Kolam air yang ada di bawahnya cocok untuk berendam sambil melakukan relaksasi melalui titik-titik air yang jatuh ke bawah.
Selanjutnya dengan dipandu oleh penduduk lokal kami diajak untuk bermain water slide di lokasi air terjun yang kedua. Dengan ketinggian sekitar 4 meter anggota R2C diajak untuk memacu adrenalin menyusuri derasnya air terjun deras menghunjam kolam air yang besar dan cukup dalam. Saya sempat mencoba untuk mengukur kedalaman air kolam di sini dengan menyelam lebih dalam, tapi ternyata belum selesai mengukur kedalaman nafas keburu sudah tak sanggup.
Satu hal yang kami rasakan ketika kami asyik-asyik bermain disini adalah sebuah rasa syukur yang sangat mendalam akan segala nikmat yang telah dianugerahkan oleh Allah kepada hambanya. Air yang melimpah dan jernih ini bisa dinikmati dengan baik dan mampu merefreshkan raga kami. Hal ini penting karena disela-sela kesibukan mengurus dunia kita juga memerlukan keseimbangan ragawi dan jasadi untuk kehidupan yang seimbang.
Melanjutkan petualangan anggota R2C pada hari Sabtu, 10 Desember 2011 kami diajak untuk lebih memanaskan adrenalin kami dengan menerjunkan diri ke kolam air bagian hilir. Dengan ketinggian mencapai 8 meter membuat sebagian anggota R2C mengurungkan diri untuk ikut terjun. Hal ini memang perlu persiapan fisik dan mental yang matang. Alih-alih mau meloncat tapi karena ragu nanti malah bisa jatuh terpeleset.
Beberapa teman yang sudah mencoba menceburkan diri dari ketinggian 8 meter ini mengatakan bahwa seakan-akan waktu untuk terjun yang tidak lebih dari 3 detik ini terasa cukup lama. Maklumlah, karena memang ini sangat mendebarkan dan tidak semua rombongan berani mencoba. Arus yang deras dan kolam air dibawah yang dalam membuat semua orang yang telah menceburkan diri mulai merasa lelah dan kedinginan.
Ternyata tidak cukup petualangan yang ada di air terjung Aling-aling karena ada sebuah air terjun yang ada dipaling hilir dengan ketinggian 14 meter, Woww!. Dengan ketinggian yang membuat orang berpikir berkali-kali untuk menceburkan diri ini membuat sebagian anggota yang sudah siap untuk terjun mengurungkan niatnya. Tapi setelah sebagian orang sukses terjun dengan gayanya yang unik-unik membuat kita merasa puas dan rasanya sayang bila tidak mampir lagi ke tempat ini.
Pengalaman yang luar biasa ini sungguh nikmat yang besar dari Allah SWT. Sepatutnya kita mampu mensyukurinya dengan mampu menjaga kelestarian alam dan tidak merusaknya dengan membiarkan tangan-tangan jahil yang mencoba merusak alam yang indah ini. (andin)
Sumber: SeputarBali.com