Pemerintah provinsi Bali merencanakan untuk melaksanakan vaksinasi anjing masal pada Mei hingga Juni 2011 sebagai upaya penanggulangan penularan rabies di Bali.
Vaksinasi anjing masal ini sebagai tindaklanjut dari rencana vaksinasi masal yang gagal dilaksanakan pada tahun 2010 akibat keterlambatan pencairan dana operasional vaksinasi masal yang dijanjikan oleh kementriuan pertanian sebesar
14 Milyar rupiah.
Kepala Dinas Peternakan Bali Putu Sumantra pada keteranganya di Renon (20/12) menyatakan vaksinasi akan berjalan sesuai rencana apabila dana operasional yang dijanjikan pemerintah pusat melalui kementrian pertanian pencairannya tidak mengalami keterlambatan.
Untuk tahun 2011 pemerintah berjanji memberikan dana mencapai sebesar Rp. 20 Milyar.
Sumantra berharap dana tersebut cair pada bulan Februari 2011.
”Kan kita perlunya serentak jadi paling tidak Februari-Maret kita sudah bisa melakukan persiapan sehingga Mei-Juni sudah dapat dilakukan vaksinasi masal, ” papar Putu Sumantra.
Sumantra berharap bantuan dana dari pemerintah pusat untuk 2011 tidak sama nasibnya dengan bantuan dana sebelumnya
yang awalnya dijanjikan cair pada Februari 2010 namun akhirnya baru cair 15 November 2010.
Sumantra menambahkan untuk operasional vaksinasi masal pada anjing, Bali pada daasarnya memerlukan dana operasional mencapai Rp. 25-30 milyar. (mlt)
